POLITIK ETNISITAS DAN COMPLIANCE GAINING KANDIDAT MINORITAS DALAM PILKADA KALIMANTAN BARAT

Main Article Content

NFN Zakina

Abstract

Karakteristik masyarakat majemuk adalah adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompokkelompok
yang lain sehingga secara politik minoritas dikuasai oleh mayoritas. Namun, beberapa Kepala Daerah
minoritas secara agama maupun etnis muncul sebagai sebagai pemenang. Diduga, cross cutting affiliation merupakan
salah satu penyebab terpilihnya calon dari golongan minoritas. Pilkada Kalimantan Barat menjadi lokus penelitian
ini dengan disain analisis deskriptif-eksplanasi melalui pendekatan studi kasus. Fokus pertanyaannya adalah
bagaimana cross cutting affiliation secara agama dan etnis sebagai bagian dari politik etnisitas serta compliance
gaining dalam pola dan strategi komunikasi digunakan pasangan kandidat terpilih pada Pilkada di Kalimantan
Barat (Cornelis-Christiandy Sanjaya). Kesimpulannya: (1) Cornelis-Christiandy melakukan pendekatan modern
dan tradisional; (2) Politik etnisitas Cornelis-Christiandy Sanjaya secara nonverbal melalui presentasi identitas
seperti atribut, pakaian, dan simbol-simbol lainnya termasuk tempat tinggal dan komposisi warna yang paling
dominan. Secara verbal melalui taktik presentasi asertif selama proses dialog dan debat berlangsung; (3) Cross
cutting affiliation Cornelis-Christiandy Sanjaya sangat berperan dan mendukung dalam perolehan suara dari para
pemilih di delapan Kota/Kabupaten, yaitu Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Singkawang, Kapuas Hulu,
dan Bengkayang

Article Details

How to Cite
Zakina, N. (2016). POLITIK ETNISITAS DAN COMPLIANCE GAINING KANDIDAT MINORITAS DALAM PILKADA KALIMANTAN BARAT. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(2), 122–129. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.58
Section
Articles

References

Brockington, David.et.al. Minority Representation

Under Cumulative and Limited Voting. The Journal

of politics, 60(4), 1108-25. USA: The University of

Texas Press.

Carlson, James M. (1993). The Impact Of Etnicity on

Candidate Image. USA: Providence College.

Citrin, Jack.et.al. (1990). White Reaction to Black

Candidates: When Daes race Matter? Chicago: The

University Chicago Press.

Connaughton, Stacey, Jarvis, Sharon E. Apolitical

Politics:Gop Efforts to Foster Identification From

Latinos, 1984-2000. Coomunication Studies; Mei

; Vol. 3; Pp464-480. Academic Research

Library.

Collins, William P. (1980). Race and Political Cleavage:

Ten Positions in a Local Election. Sage Publication.

Eriyanto. (2008). Etnis dalam Pilkada. Jakarta:

Lingkaran Survei Indonesia.

Florus, Paulus.et.al. (2005). Kebudayaan Dayak: Aktualisasi dan Transformasi. Pontianak: Institut

Dayakologi.

Featherman, Sandra. (2001). Etnicity & Ethnic

Candidates: Vote Advantages in Local Election.

Amerika: Temple University.

Hutchinson, John & Smith, Anthony D. (1996).

Ethnicity. New York: Oxford.

Jacques Bertrand. (2004). Nationalism and Ethnic

Conflict in Indonesia. United Kingdom: University

of Cambrige.

Kotkin, Joel. (1992). Tribes: How Race, Religion, and

Identity Determine Success in the New Global

Economy. New York: Random House.

Lieske, Joel. et.all. (1981). The Racial Factor in Urban

Election. USA: Cleveland State University.

Mujani, Saiful. (2007). “Perilaku Pemilih Atas Partai

dan Presiden”.

Nasikun. (2005). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja

Grapindo Persada.

Nordholt, Schulte Henk & Klinken, Gerry Van. (2007).

Politik Lokal di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Kalimantan Review, Edisi 149 & 150/XVII/

Februari/2008.

Harian Berkat, edisi 10 Oktober 2007; Edisi 15-16

Januari 2008.

Pontianak Post, 24 Oktober 2007; 1-10 November 2007.