DISONANSI KOGNITIF PADA PERILAKU SEKS PRANIKAH

Main Article Content

Inge Hutagalung

Abstract

Survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2015 tentang perilaku seks pranikah di kalangan
remaja menunjukkan, 30 persen responden telah melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Kenyataan
akan perkembangan perilaku seks pranikah ini membentuk sikap permisif yakni sikap positif terhadap perilaku
seks pranikah. Fokus penelitian adalah disonansi kognitif pada sikap permisif terkait perilaku seks pranikah di
kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analyses (IPA) atau
Analisis Fenomenologis Interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan, pada informan yang tidak mengalami
disonansi maka proses komunikasi berbentuk tindakan untuk tidak melakukan perubahan apapun pada salah satu
elemen disonansi, seperti merubah keyakinan/kepercayaan atau merubah tindakan; tidak menambahkan elemen
kognitif konsonan baru dalam hal ini termasuk upaya secara aktif untuk mencari informasi lain yang mendukung
keyakinan yang dimiliki. Pada informan yang mengalami disonansi, dalam upaya mencapai konsistensi kognitif
maka individu akan mencari informasi lain yang dapat mendukung tindakannya untuk menjauhi perilaku seks
pranikah.

Article Details

How to Cite
Hutagalung, I. (2016). DISONANSI KOGNITIF PADA PERILAKU SEKS PRANIKAH. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(2), 71–80. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.52
Section
Articles

References

Baron, R.A & D. Bryne. (1994). Social Psychology:

Understanding Human Interaction. Boston: Allyn

& Bacon.

Bem, D.J. (1967). Self-Perception: An Alternative

Interpretation of Cognitive Dissonance Phenomena.

Psychological Review, 74, 183-200. https://doi.org/10.1037/h0024835

Brown, Roger. (1965). Social Psychology, New York: Free

Press.

Clayton, R.R. & Bokemeier, J.L. (1980). Premarital

Sex in the Seventies. Journal of Marriage and The

Family, 42 : 34-50.

Damayanti, R. (2007). Peran Biopsikososial Terhadap

Perilaku Berisiko Tertular HIV Pada Remaja SLTA

Di DKI Jakarta, Jakarta, Disertasi FKM UI.

Faturochman. (1997). Sikap dan perilaku Seksual

Remaja di Bali, Jurnal Psikologi 1, 12-17.

Festinger, Leon. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance.

Stanford, CA: Stanford University Press.

Griffin, EM, (2006). A First Look At Communication

Theory, Sixth Edition, New York: McGraw Hill

Companies, Inc.

Hall, Calvin.S, Lindsey, Gadner. (1978). Teori-Teori

Holistik (Organismik-Fenomenologi), Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

Littlejohn, Stephen W. (2002). Theories of Human

Communication, Seventh Edition, Belmont,

California: Wardsworth/Thomas Learning.

Littlejohn, Stephen W, Foss, Karen. (2005). Theories of

Human Communication, 8th Edition, Belmont, CA:

Wadsworth.

O’Keefe, D. J. (2002). Persuasion: Theory and research

(2nd ed.), Thousand Oaks, CA: Sage.

Perlof, Richard M. (2010). The Dynamics of Persuasion:

Communication and Attitudes in The 21st , 4th

edition, New York: Lawrence Erlbaum Associates.

Samovar, L.A., Porter, Richard., McDaniel, Edwin.

(2010). Communication Between Cultures,

Singapore: Cengeage Learning Asia Pte Ltd

Sarlito Wirawan, Sarwono. (1999). Psikologi Sosial:

Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta:

Balai Pustaka.

____________. (2001). Psikologi Sosial : Psikologi

Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan,

Jakarta: Balai Pustaka.

____________. (2007). Psikologi Remaja (6th ed.),

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sears, David O, Freedman, Jonathan L, Peplau, Anne

L. (1985). Social Psychology, Fifth Edition, Prentice

Hall, Inc.

Smith, Jonathan A. dan Mike Osbom. (2009). Psikologi

Kualitatif: Petunjuk Praktis untuk Metode

Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tankard, James W Jr. dan Werner J Severin. (2008).

Teori Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group.

West. Richard, Turner. Lynn H. (2007). Introducing

Communication Theory: Analysis and Application,

rd edition, New York: McGraw Hill.

Zajonc, R.B. “Leon Festinger (1919-1989)”, American

Psychologist, vol.45, 1990, 661.