![Mendeley](/public/site/images/redaksi2015/mendeley.jpg)
PERILAKU KOMUNIKASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI PILKADA KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Perebutan kekuasaan melalui kegiatan pemilihan umum menjadi hal yang baru dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia dengan diterapkannya sistem pemilihan langsung secara serentak di daerah. Pemilihan langsung di
daerah memberikan peluang strategis bagi masyarakat sebagai penentu dalam mengarahkan pembangunan
daerahnya di masa depan. Masyarakat memiliki daya tawar yang tinggi bagi seorang kandidat yang bertarung
di Pilkada, sehingga perilaku masyarakat berpolitik dalam Pilkada menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Pemilih pemula yang merupakan bagian dari masyarakat, memiliki perilaku komunikasi politik tersendiri dalam
menentukan pilihannya. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis data
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar pemilih pemula sangat terbuka terhadap perubahan secara
kultural, pendidikan, maupun teknologi yang disampaikan melalui media massa dan komunikasi antarpesona
sehingga memunculkan karakteristik pemilih pemula yang memilih pemimpin berdasarkan pertimbangan
rasional, psikologis, dan sosiologis
Indonesia dengan diterapkannya sistem pemilihan langsung secara serentak di daerah. Pemilihan langsung di
daerah memberikan peluang strategis bagi masyarakat sebagai penentu dalam mengarahkan pembangunan
daerahnya di masa depan. Masyarakat memiliki daya tawar yang tinggi bagi seorang kandidat yang bertarung
di Pilkada, sehingga perilaku masyarakat berpolitik dalam Pilkada menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Pemilih pemula yang merupakan bagian dari masyarakat, memiliki perilaku komunikasi politik tersendiri dalam
menentukan pilihannya. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis data
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar pemilih pemula sangat terbuka terhadap perubahan secara
kultural, pendidikan, maupun teknologi yang disampaikan melalui media massa dan komunikasi antarpesona
sehingga memunculkan karakteristik pemilih pemula yang memilih pemimpin berdasarkan pertimbangan
rasional, psikologis, dan sosiologis
Keywords
Pilkada, Perilaku Komunikasi Politik; Pemilih Pemula; Pemilihan Langsung
Full Text:
PDFReferences
Boggs, C. (1976). Gramcis Marxism. London: Pluto
Press.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung tahun
Darmastuti, Rini, dkk. (2015). Budaya Komunikasi
Politik dalam Konsep Kearifan Lokal Masyarakat
Solo. Prosiding: Konferensi Nasional Komunikasi
Politik. Malang: Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya.
Firmanzah. (2008). Marketing Politik: Antara
Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Geertz, Clifford.(1981). Abangan, Santri, Priyayi dalam
Masyarakat Jawa. Terjemahan: Aswab Mahasin.
Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam
Media Massa (Studi Pesan Politik dalam Media
Cetak Pada Masa Pemilu 1999) Makara, Sosial
Humaniora, Vol.8, No.1, April 2004.
Harrop, Martin dan Miller, William L.,.(1987). Election
and Voters: A Comparative Introduction. London:
Macmillan Education.
Harun, Rochajat dan AP., Sumarno.(2006). Komunikasi
Politik Sebagai Suatu Pengantar. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Iriantara, Yosal. (2008). Media Relations: Konsep,
Pendekatan, dan Praktik. Bandung: PT. Simbiosa
Rekatama Media.
Johannesen, Richard L. (1996). Ethics in Human
Communication. Prospect Heigths, III. Waveland
Press.
Katz, E.(1980). On Conceptualizing Media Effects dalam
T. McComrmack (Ed.), Studies in Communications
(pp.199-141).Greenwich, CT: JAI Press.
Kriyantono, Rachmat. (2008). Public Relations Writing.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
McAllister, Ian. (1992). Political Behaviour: Citizens,
Parties and Elites in Australia. Australia: Longman
Cheshire.
Mcquail, Dennis dan Sven Windahl. (1981). Communication
Model: For the Study of Mass Communication.
London and New York: Longman.
Morissan. (2002). Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Nastsir, Muhammad. (1995). Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Nimmo, Dan. (2000). Komunikasi Politik: Komunikator,
Pesan dan Media. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
____________. (2001). Komunikasi Politik: Khalayak
dan Efek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Norhabiba, Fitri. (2015). Konsumsi Media Mengenai
Polling Politik dan Praktik Demokrasi di Indonesia.
Prosiding: Konferensi Nasional Komunikasi
Politik. Malang: Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya.
Nurasi, Adman. (2004). Political Marketing: Strategi
Memenangkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
S. Salossa, Daniel. (2005). Pilkada Langsung. Yogyakarta:
Media Presindo.
Sahdan, Gregious. (2004). Pembangunan Partisipasi
Politik Dalam Pemilu. Jakarta: CSIS.
Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survai.
(Ed.Revisi). Jakarta: LP3ES.
Sudijono. (1995). Perilaku Politik. Semarang: Pustaka
Utama.
Suryadi, Didih. (2011). Promosi Efektif: Menggugah
Minat & Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Oryza.
Usman, Husaini. (2009). Metodologi Penelitian Sosial,
edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
W. Corry Andy. (2009). Etika Komunikasi dalam
Penyampaian Aspirasi. Jurnal Komunikasi, 1 (1),
-18.
DOI: https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.56
Article Metrics:
Abstract Views - 2443
PDF Downloads - 1971
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Aat Ruchiat Nugraha, Nuryah Asri Sjarifah, Heru Ryanto Budiana
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (P-ISSN : 2548-8740, E-ISSN : 2503-0795)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Secretariat:
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (JKISKI)
Gedung Dewan Pers 5th Floors, Jl. Kebon Sirih 32-34 Jakarta 10110 - Indonesia
Contact Person : Prof. Dr. Rajab Ritonga, M.Si
Email : rajab.r@lspr.edu