![Mendeley](/public/site/images/redaksi2015/mendeley.jpg)
DISONANSI KOGNITIF PADA PERILAKU SEKS PRANIKAH
Abstract
Survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2015 tentang perilaku seks pranikah di kalangan
remaja menunjukkan, 30 persen responden telah melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Kenyataan
akan perkembangan perilaku seks pranikah ini membentuk sikap permisif yakni sikap positif terhadap perilaku
seks pranikah. Fokus penelitian adalah disonansi kognitif pada sikap permisif terkait perilaku seks pranikah di
kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analyses (IPA) atau
Analisis Fenomenologis Interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan, pada informan yang tidak mengalami
disonansi maka proses komunikasi berbentuk tindakan untuk tidak melakukan perubahan apapun pada salah satu
elemen disonansi, seperti merubah keyakinan/kepercayaan atau merubah tindakan; tidak menambahkan elemen
kognitif konsonan baru dalam hal ini termasuk upaya secara aktif untuk mencari informasi lain yang mendukung
keyakinan yang dimiliki. Pada informan yang mengalami disonansi, dalam upaya mencapai konsistensi kognitif
maka individu akan mencari informasi lain yang dapat mendukung tindakannya untuk menjauhi perilaku seks
pranikah.
remaja menunjukkan, 30 persen responden telah melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Kenyataan
akan perkembangan perilaku seks pranikah ini membentuk sikap permisif yakni sikap positif terhadap perilaku
seks pranikah. Fokus penelitian adalah disonansi kognitif pada sikap permisif terkait perilaku seks pranikah di
kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analyses (IPA) atau
Analisis Fenomenologis Interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan, pada informan yang tidak mengalami
disonansi maka proses komunikasi berbentuk tindakan untuk tidak melakukan perubahan apapun pada salah satu
elemen disonansi, seperti merubah keyakinan/kepercayaan atau merubah tindakan; tidak menambahkan elemen
kognitif konsonan baru dalam hal ini termasuk upaya secara aktif untuk mencari informasi lain yang mendukung
keyakinan yang dimiliki. Pada informan yang mengalami disonansi, dalam upaya mencapai konsistensi kognitif
maka individu akan mencari informasi lain yang dapat mendukung tindakannya untuk menjauhi perilaku seks
pranikah.
Keywords
Sikap Permisif; Disonansi; Elemen Kognitif Konsonan; Seks Pranikah
Full Text:
PDFReferences
Baron, R.A & D. Bryne. (1994). Social Psychology:
Understanding Human Interaction. Boston: Allyn
& Bacon.
Bem, D.J. (1967). Self-Perception: An Alternative
Interpretation of Cognitive Dissonance Phenomena.
Psychological Review, 74, 183-200. https://doi.org/10.1037/h0024835
Brown, Roger. (1965). Social Psychology, New York: Free
Press.
Clayton, R.R. & Bokemeier, J.L. (1980). Premarital
Sex in the Seventies. Journal of Marriage and The
Family, 42 : 34-50.
Damayanti, R. (2007). Peran Biopsikososial Terhadap
Perilaku Berisiko Tertular HIV Pada Remaja SLTA
Di DKI Jakarta, Jakarta, Disertasi FKM UI.
Faturochman. (1997). Sikap dan perilaku Seksual
Remaja di Bali, Jurnal Psikologi 1, 12-17.
Festinger, Leon. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance.
Stanford, CA: Stanford University Press.
Griffin, EM, (2006). A First Look At Communication
Theory, Sixth Edition, New York: McGraw Hill
Companies, Inc.
Hall, Calvin.S, Lindsey, Gadner. (1978). Teori-Teori
Holistik (Organismik-Fenomenologi), Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Littlejohn, Stephen W. (2002). Theories of Human
Communication, Seventh Edition, Belmont,
California: Wardsworth/Thomas Learning.
Littlejohn, Stephen W, Foss, Karen. (2005). Theories of
Human Communication, 8th Edition, Belmont, CA:
Wadsworth.
O’Keefe, D. J. (2002). Persuasion: Theory and research
(2nd ed.), Thousand Oaks, CA: Sage.
Perlof, Richard M. (2010). The Dynamics of Persuasion:
Communication and Attitudes in The 21st , 4th
edition, New York: Lawrence Erlbaum Associates.
Samovar, L.A., Porter, Richard., McDaniel, Edwin.
(2010). Communication Between Cultures,
Singapore: Cengeage Learning Asia Pte Ltd
Sarlito Wirawan, Sarwono. (1999). Psikologi Sosial:
Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta:
Balai Pustaka.
____________. (2001). Psikologi Sosial : Psikologi
Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan,
Jakarta: Balai Pustaka.
____________. (2007). Psikologi Remaja (6th ed.),
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sears, David O, Freedman, Jonathan L, Peplau, Anne
L. (1985). Social Psychology, Fifth Edition, Prentice
Hall, Inc.
Smith, Jonathan A. dan Mike Osbom. (2009). Psikologi
Kualitatif: Petunjuk Praktis untuk Metode
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tankard, James W Jr. dan Werner J Severin. (2008).
Teori Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group.
West. Richard, Turner. Lynn H. (2007). Introducing
Communication Theory: Analysis and Application,
rd edition, New York: McGraw Hill.
Zajonc, R.B. “Leon Festinger (1919-1989)”, American
Psychologist, vol.45, 1990, 661.
DOI: https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.52
Article Metrics:
Abstract Views - 6654
PDF Downloads - 12652
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Inge Hutagalung
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (P-ISSN : 2548-8740, E-ISSN : 2503-0795)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Secretariat:
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (JKISKI)
Gedung Dewan Pers 5th Floors, Jl. Kebon Sirih 32-34 Jakarta 10110 - Indonesia
Contact Person : Prof. Dr. Rajab Ritonga, M.Si
Email : rajab.r@lspr.edu